Perusahaan milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Trump Organization akan mulai menerima pembayaran kripto untuk penjualan properti di menara mewahnya di Dubai. langkah tersebut menandai ekspansi Trump Organization ke aset digital dan pasar real estat kelas atas di kawasan Teluk Arab.
Dalam sebuah wawancara dengan outlet media The National, putra Presiden Donald Trump, yakni Eric Trump, menyebut Dubai sebagai tujuan investasi global terkemuka.
“Kota ini telah menjadi tempat berlindung yang aman bagi banyak orang,” ujar Eric, menyoroti daya tarik kota tersebut bagi investor dari Eropa, Asia, dan Afrika. “Dubai benar-benar telah menjadi pusatnya,” ucap dia.
Trump International Hotel and Tower di Dubai, yang diresmikan awal tahun ini, merupakan yang terbaru dalam kemitraan keluarga tersebut dengan Damac Properties yang berbasis di UEA.
Proyek ini akan menampilkan hotel bermerek, hunian mewah, clubhouse pribadi, dan kolam renang tertinggi di dunia. Proyek tersebut diperkirakan akan rampung dalam waktu lima tahun.
Apartemen di menara ini akan mulai dari harga sekitar USD 1 juta, dengan unit tiga dan empat kamar tidur yang tersedia.
Dua penthouse diperkirakan akan terjual masing-masing seharga USD 20,4 juta . Meskipun harga mencerminkan sifat pembangunan yang sangat mewah, opsi pembayaran yang ramah terhadap kripto memposisikan proyek tersebut untuk menarik pemegang aset digital.
Menara di Dubai sendiri menjadi babak terbaru dalam keterlibatan keluarga Trump yang semakin meningkat dalam kripto.
Beberapa waktu lalu, Trump Media & Technology Group melontarkan gagasan untuk mengintegrasikan dompet digital ke dalam platform Truth Social miliknya.
Proyek Kripto Donald Trump Bakal Luncurkan Stablecoin
World Liberty Financial, proyek kripto yang didukung oleh mantan Presiden AS Donald Trump, mengumumkan rencana untuk meluncurkan stablecoin bernama USD1. Token digital ini akan memiliki nilai yang tetap dengan dolar AS dan dapat ditukarkan satu banding satu.
Pengumuman ini muncul di tengah dukungan pemerintah terhadap stablecoin sebagai bagian dari infrastruktur keuangan digital. Stablecoin USD1 akan sepenuhnya didukung oleh Obligasi Pemerintah AS jangka pendek, simpanan dolar, dan aset setara kas lainnya.
Perusahaan keuangan terdesentralisasi (DeFi) tersebut menyatakan bahwa BitGo Inc. akan berperan sebagai kustodian aset, dan pada tahap awal, token ini akan tersedia di blockchain Ethereum dan Binance Smart Chain. Namun, belum ada jadwal peluncuran resmi yang diumumkan.
“USD1 menyediakan apa yang tidak dapat diberikan oleh stablecoin algoritmik dan anonim akses ke kekuatan DeFi dengan dukungan kredibilitas dan perlindungan dari institusi keuangan ternama,” kata Zach Witkoff, salah satu pendiri World Liberty, dalam pernyataan resminya.
Tak Ada Perjanjian Bisnis dengan Binance
Laporan sebelumnya menyebutkan World Liberty telah berdiskusi dengan Binance Holdings Ltd. terkait pengembangan stablecoin.
Namun, pendiri Binance, Changpeng Zhao, yang sebelumnya mengaku bersalah atas pelanggaran anti pencucian uang pada 2023, membantah adanya kesepakatan bisnis dengan World Liberty.
“Kami tidak memiliki perjanjian bisnis dengan World Liberty atau prinsipalnya,” ujar Zhao melalui platform X. Binance juga menolak memberikan komentar lebih lanjut.
Pemerintahan Trump dan Kongres AS saat ini sedang mempertimbangkan undang-undang baru untuk memperkuat peran stablecoin dalam sistem pembayaran global.