Dana terus mengalir ke aset digital yang stabil dan aman. Nilai pasar stablecoin kini telah menembus angka US$ 230 miliar. Berdasarkan data dari IntoTheBlock dan DeFiLlama, total kapitalisasi stablecoin saat ini mencapai sekitar US$ 242,66 miliar, naik hampir 1 persen dalam sepekan terakhir.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa semakin banyak dana yang masuk ke pasar kripto, khususnya lewat aset yang dianggap lebih stabil.
Tether (USDT) masih menjadi pemimpin di pasar stablecoin. Dengan kehadiran di lebih dari 86 jaringan blockchain, USDT menguasai sekitar 61,73 persen dari total pasar. Dalam 30 hari terakhir, nilainya naik 3,56 persen, meskipun sempat turun sedikit dalam 24 jam terakhir. USDT tetap stabil di harga US$ 1, menjadikannya pilihan utama bagi investor yang menghindari resiko tinggi.
Keberhasilan ini didukung oleh laporan keuangan Q1 2025 yang menunjukkan laba operasional sebesar US$ 1 miliar dan eksposur hampir US$ 120 miliar pada obligasi pemerintah AS.
Baca Juga: Aset Diam Selama 4 Tahun, Whale Kripto Panen Untung dari Staking Solana
Selain USDT, ada juga USD Coin (USDC) yang tak kalah kuat. USDC beroperasi di lebih dari 100 blockchain dan terkenal karena stabilitasnya. Meskipun harganya sempat turun sedikit (-0,46 persen) dalam sepekan, nilainya justru naik 1,96 persen dalam sebulan terakhir. Peg-nya terhadap dolar juga hampir sempurna, membuatnya tetap dipercaya banyak investor.
Di sisi lain, stablecoin baru seperti Ethena USDe menunjukkan performa yang kurang konsisten. Meski nilainya tetap di kisaran US$ 1, USDe turun 10,12 persen dalam sebulan terakhir. Hal serupa terjadi pada Sky Dollar (USDS) yang anjlok 7,58 persen. Bahkan Dai (DAI), yang sudah lebih mapan, mengalami penurunan kecil dalam beberapa hari terakhir, meskipun mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Pertumbuhan pasar stablecoin adalah sinyal penting, banyak investor mulai masuk atau menambah posisi di pasar kripto, namun tetap memilih jalur yang aman. Stablecoin, karena nilainya yang mengikuti mata uang fiat seperti dolar, menjadi jembatan antara dunia keuangan tradisional dan teknologi blockchain. Mereka bukan hanya alat tukar, tapi juga indikator kepercayaan terhadap arah pasar.