Harga Bitcoin (BTC) terus mendekati level psikologis penting US$ 100.000, dan analis kripto ternama memberikan pandangan yang makin optimis soal arah pergerakan berikutnya.
Berdasarkan pergerakan kripto utama dalam beberapa hari sebelumnya membuat banyak investor menunjukkan optimisme. Namun, sejumlah analis mengklaim bahwa sebaiknya investor atau trader bersikap hati-hati mulai sekarang, dan bersiap dengan adanya koreksi.
Salah satu analis populer di media sosial X bernama Altcoin Sherpa, menjelaskan bahwa meski saat ini koreksi harga pasti akan terjadi, tidak ada yang tahu pasti kapan atau bagaimana hal itu akan berlangsung.
Namun begitu, Sherpa masih melihat tren Bitcoin saat ini sebagai positif secara keseluruhan.
“Kita jelas akan mengalami penurunan di satu titik nanti, tapi belum tahu kapan atau bagaimana. Saya tetap melihat ini sebagai grafik yang bullish,” ungkap Sherpa.
Dalam grafik yang ia bagikan, ada dua kemungkinan skenario:
- Bitcoin terus naik hingga melewati US$ 100.000.
- Harga terkoreksi lebih dulu sebelum melanjutkan kenaikan.
Dari grafik tersebut, terlihat bahwa Bitcoin baru saja menembus zona penting yang sebelumnya menjadi area resisten. Ini berarti level tersebut kini berpotensi menjadi support, yang bisa mendorong harga lebih lagi jika tidak ditembus kembali.
“Saya sangat tertarik melihat bagaimana pasar bereaksi dalam waktu dekat ini. Tidak menutup kemungkinan bahwa Bitcoin bisa terus naik sebelum akhirnya mengalami penurunan,” ujarnya.
Sementara itu, Brett yang merupakan analis dari Mitrade memperkirakan bahwa puncak harga Bitcoin dalam siklus saat ini akan terjadi pada 11 Oktober 2025. Prediksi ini didasarkan pada pola historis dari dua siklus sebelumnya, di mana harga Bitcoin mencapai puncaknya 161 hari setelah periode 903 hari sejak titik terendah sebelumnya.
Menurutnya, jika pola ini berulang maka puncak siklus berikutnya diperkirakan akan terjadi 161 hari setelah 903 hari dari titik terendah terakhir, yakni pada 11 Oktober 2025 mendatang.
Sementara harga Bitcoin saat ini sedang berada di angka US$ $94,711. Angka ini mencerminkan penurunan sebesar 1,2 persen dalam jangka waktu 24 jam.