WASHINGTON DC, 8 Mei 2025 — Pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ), mengonfirmasi telah mengajukan permohonan pengampunan kepada mantan Presiden AS Donald Trump. Pernyataan ini ia sampaikan dalam sebuah podcast Radio Farokh yang tayang 6 Mei, beberapa waktu setelah sebelumnya membantah tengah mencari pengampunan.
Permohonan itu diajukan secara resmi oleh tim pengacaranya sekitar dua pekan lalu. Zhao menyatakan, ia tidak keberatan dengan upaya tersebut dan justru terinspirasi oleh keputusan Trump yang sebelumnya memberikan pengampunan kepada tiga pendiri platform kripto BitMEX, termasuk Arthur Hayes.
Zhao, yang mengaku sebagai satu-satunya orang dalam sejarah AS yang menjalani hukuman karena melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank, dijatuhi hukuman penjara selama empat bulan pada akhir 2023. Ia dinyatakan bersalah dalam kasus pencucian uang sebagai bagian dari kesepakatan dengan otoritas AS, yang turut melibatkan denda sebesar USD 4,3 miliar (sekitar Rp 71 triliun), di mana CZ membayar sendiri USD 50 juta.
Meskipun telah dipaksa mundur dari posisi CEO Binance dan dilarang terlibat dalam operasional perusahaan, Zhao tetap menjadi pemegang saham. Menurut Departemen Kehakiman AS, pengampunan tidak akan menghapus catatan hukuman, tetapi dapat membuka jalan baginya untuk kembali berperan dalam Binance US.
Walau demikian, Zhao menyatakan tidak berniat kembali menjabat sebagai CEO. Ia menegaskan bahwa tim yang kini memimpin Binance bekerja dengan baik. Sejak bebas dari hukuman, ia aktif sebagai penasihat kebijakan kripto di Pakistan dan Kirgistan.
Sumber: Cointelegraph, Bloomberg, WSJ, Podcast Radio Farokh.