Komunitas Shiba Inu (SHIB) kembali menunjukkan konsistensinya dalam mengurangi suplai token yang beredar. Melansir dari u.today, dalam 24 jam terakhir, tingkat pembakaran SHIB melonjak tajam hingga 6.858,37 persen, yang mana menghapus hampir 19 juta token dari sirkulasi.
Menurut dari dari Shibburn, dua transaksi pembakaran terbesar menyumbang lebih dari 18 juta token, masing-masing sebesar 17,8 juta dan 1 juta SHIB. Meskipun tingkat pembakaran mingguan turun 89,3 persen dibandingkan pekan sebelumnya, total mingguan masih mencapai lebih dari 55 juta SHIB yang dimusnahkan.
Sebagian besar pembakaran dilakukan melalui portal otomotif yang dikembangkan oleh tim SHIB, menggunakan 30 persen dari biaya transaksi yang dihasilkan di jaringan Layer-2 mereka, Shibarium. Biaya tersebut awalnya dibayarkan dalam token BONE, lalu dikonversi menjadi SHIB untuk kemudian di bakar.
Seiring lonjakan burn rate, harga SHIB mengalami kenaikan signifikan. Dalam 24 jam terakhir, SHIB naik 7,16 persen dan sejak Jumat sudah mencatat kenaikan lebih dari 8 persen, kini diperdagangkan di US$ 0,00001581.
Kenaikan ini terjadi di tengah reli pasar yang lebih luas, terutama setelah Bitcoin menembus US$ 103.000 pada Jumat, level tertinggi sejak Januari. Menurut data Santiment, minat beli di pasar altcoin melonjak, dengan koin meme, aset liquid staking dan Layer 1 menjadi sektor yang paling cepat menyerap momentum bullish.
Sementara itu melansir dari coingape.com, analis kripto bernama Javon Marks kembali menyampaikan prediksi optimisnya. Ia menyoroti adanya pola positif di grafik harga SHIB, yaitu ketika harga terus turun tapi indikator RSI justru menunjukkan sinyal penguatan. Menurut Marks, kondisi seperti ini sering menjadi tanda awal perubahan arah pasar dari turun ke naik.
Berdasarkan analisanya, harga SHIB bisa melonjak hingga US$ 0,000081 jika tren saat ini terus berlanjut. Ini berarti, kenaikan lebih dari 105 persen dari harga saat ini, dan sekitar 400 persen dari titik terendah sebelumnya.