Harga Ethereum (ETH) naik tajam minggu ini, menarik perhatian banyak pelaku pasar. Dalam waktu kurang dari satu minggu, ETH melonjak dari sekitar US$ 1.800 ke US$ 2.600, yang naik sekitar 44 persen. Lonjakan ini terjadi di tengah aksi beli besar-besaran oleh investor institusi, salah satunya adalah Abraxas Capital.
Melansir dari u.today, dalam tiga terakhir Abraxas menarik sekitar 185.309 ETH senilai US$ 399 juta dari pasar kripto. Menariknya, beberapa hari sebelumnya mereka juga menarik 138.511 ETH senilai US$ 297 juta. Artinya, dalam waktu kurang dari satu minggu, Abraxas telah mengumpulkan lebih dari US$ 695 juta dalam bentuk Ethereum.
Dari sisi teknikal, ETH berhasil menembus beberapa titik resisten penting seperti EMA 50 dan 100 hari. Saat ini, ETH sedang mencoba menembus EMA 200 di kisaran US$ 2.600. Meski hari ini muncul sedikit koreksi harga, tren besarnya masih terlihat positif.
Volume perdagangan juga ikut melonjak selama kenaikan ini. Indikator RSI sekarang berada di atas 77, yang menandakan kondisi pasar sedang overbrought atau jenuh beli. Namun, para analis menilai bahwa koreksi ke kisaran US$ 2.400 – US$ 2.450 justru bisa menjadi momen istirahat sehat sebelum harga kembali naik.
Jika momentum ini terus berlanjut dan ETH bisa bertahan di atas US$ 2.300, bukan tidak mungkin harga akan menembus batas psikologis US$ 3.000. Bahkan, Ethereum bisa kembali ke kisaran US$ 3.300 – US$ 3.500 seperti yang pernah terjadi di masa bull market tahun 2021.
Sebagaimana diketahui, Ethereum telah bergerak dengan apik, bahkana hingga para influencer dan analis di media sosial X menyatakan bahwa kenaikan aset satu ini melebihi kinerja Bitcoin.