Bitcoin dikenal sebagai pelopor aset kripto dunia, tetapi tidak sendirian dalam kategori veteran. Litecoin (LTC) muncul sebagai alternatif awal dengan sejumlah peningkatan teknis. Keduanya sama-sama digunakan sebagai alat tukar dan penyimpan nilai, namun memiliki perbedaan mencolok dari sisi efisiensi dan kecepatan. Artikel ini mengulas sejarah, fitur, dan performa terbaru dari Bitcoin dan Litecoin.
Sejarah dan Tujuan Penciptaan Litecoin
Litecoin diluncurkan pada tahun 2011 oleh Charlie Lee, seorang mantan insinyur Google. Tujuannya adalah menciptakan versi “ringan” dari Bitcoin—lebih cepat dan efisien untuk transaksi sehari-hari. Litecoin memiliki banyak kesamaan dengan Bitcoin, tetapi menerapkan beberapa modifikasi teknis agar lebih scalable sebagai alat pembayaran.
Visi Litecoin:
- Menjadi pelengkap Bitcoin, bukan pesaing langsung
- Fokus pada efisiensi transaksi mikro
- Menawarkan solusi cepat dan murah untuk transfer nilai
Perbedaan Teknis Bitcoin vs Litecoin
Aspek | Bitcoin (BTC) | Litecoin (LTC) |
Tahun Rilis | 2009 | 2011 |
Pencipta | Satoshi Nakamoto | Charlie Lee |
Konsensus | Proof of Work (SHA-256) | Proof of Work (Scrypt) |
Waktu Blok | ~10 menit | ~2,5 menit |
Total Suplai | 21 juta | 84 juta |
Biaya Transaksi | Lebih tinggi | Lebih rendah |
Kecepatan Transaksi | Relatif lambat | Lebih cepat |
Litecoin memproses blok empat kali lebih cepat daripada Bitcoin, menjadikannya lebih cocok untuk transaksi harian.
Mana yang Lebih Cocok untuk Transaksi Harian?
Dari segi efisiensi, Litecoin lebih unggul untuk transaksi sehari-hari karena:
- Konfirmasi transaksi lebih cepat
- Biaya yang jauh lebih murah
- Likuiditas yang cukup tinggi di banyak exchange
Namun, Bitcoin tetap dipilih sebagai aset simpanan jangka panjang atau “store of value” karena pengaruh dan adopsi globalnya yang luas.
Kinerja Harga dan Sentimen Pasar Terkini
Aspek | Bitcoin (BTC) | Litecoin (LTC) |
Market Cap | > US$ 1 triliun | > US$ 6 miliar |
All Time High | ~$69.000 (2021) | ~$412 (2017) |
Sentimen Pasar | Dominan sebagai pemimpin pasar | Positif namun lebih bersifat teknikal |
Litecoin biasanya naik mengikuti pergerakan Bitcoin, namun dengan volatilitas lebih rendah. Keduanya tetap menjadi bagian penting dari portofolio banyak investor kripto.