Beberapa minggu belakangan, pasar crypto mengalami fase ketidakpastian yang signifikan, dengan harga dagang BTC berkisar di harga $10.000 tanpa menunjukan tanda-tanda pergerakan harga yang signifikan. Dari fenomena ini timbul pertanyaan di kalanangan para investor Crypto dan pengamat pasar. Faktor-faktor yang menyebabkan Stagnasi harga pada BTC. Alasan dibalik itu adalah kondisi yang mencerminkan ketidakpastian antra para trader mengenai kemana arah selanjutnya BTC akan menuju haluannya. Meskipun harga BTC sudah mencapai harga rekor baru di tahun 2024 ini. Namun setiap fase pemulihan diatas $70.000 gagal memicu tren pasar yang lebih luas. Sebaliknya BTC tampak masih terjebak di dalam puncak siklus tahun 2021 selama sekitar kurang-lebih seminggu. Pergerakan dari harga BTC saat ini sejalan dengan transfer kepemilikan BTC dari dompet bursa yang dikenal ke wallet penyimpanan pribadi. Jumlah wallet yang menarik BTC dari bursa meningkat sejumlah 12.512 menjadi 26.627 antara rentan waktu 31 Maret hingga 4 April.
Hal ini tetap dipengaruhi dari lonjakan aktivitas dompet Whale selama periode tersebut. Dari hasil pengamatan pergerakan grafik harian Bitcoin, periode stabilitas harga saat ini terjadi di atas level dukungan $65.000. Dari Analis populer, Rekt Capital, mencatatkan bahwa harga BTC gagal menguji kembali rekor tertingginya di atas $73.000, sesekali pulih di atas “old all-time High of ~$69.000” selama dua minggu terakhir.