Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah meningkatnya adopsi mata uang digital secara global, sejumlah kafe dan restoran di berbagai belahan dunia mulai menerima pembayaran dengan aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, hingga stablecoin seperti USDT dan USDC. Langkah ini mencerminkan pergeseran menuju sistem pembayaran yang lebih modern dan terdesentralisasi, seiring meningkatnya minat konsumen terhadap kripto.
Dubai, salah satu kota yang paling ramah terhadap aset digital, menjadi sorotan utama. Kafe seperti CÉ LA VI Dubai dan MetaTerrace telah menerima Bitcoin dan Ethereum sebagai metode pembayaran. Bahkan, restoran virtual seperti Doge Burger juga menyediakan opsi pembayaran dengan Dogecoin, Shiba Inu, dan XRP. Tak hanya itu, Bake N More, sebuah kafe lokal di kota tersebut, kini juga melayani transaksi kripto secara langsung.
Di Eropa, Praha dikenal dengan kafe legendarisnya, Bitcoin Coffee, yang hanya menerima Bitcoin melalui Lightning Network. Kafe ini terletak di kawasan Paralelní Polis, tempat berkumpulnya komunitas kripto dan libertarian.
Sementara itu, London menunjukkan tren serupa. Beberapa kafe dan pub seperti Chai Ada, Sawmill Café, dan bahkan cabang BrewDog Canary Wharf telah mengintegrasikan kripto dalam sistem pembayarannya, termasuk Bitcoin dan Ethereum.
Tak ketinggalan, dilansir dari Bitcoinist.com, kota-kota seperti Lisbon (Portugal) dan São Paulo (Brasil) juga masuk dalam daftar. Di Lisbon, Crypto Café tak hanya menerima pembayaran kripto, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas Web3. Di Brasil, Crypto Coffee menawarkan menu kopi sambil menerima Bitcoin, Ethereum, dan USDT.
Di Negara Amerika Serikat juga aplikasi seperti Blackbird bahkan memperkenalkan sistem loyalitas restoran yang menggunakan stablecoin USDC, memungkinkan pelanggan mendapatkan poin dan melakukan pembayaran digital di lebih dari 150 restoran di kota-kota besar seperti New York dan Los Angeles.
Secara umum, jenis kripto yang paling sering diterima meliputi:
Bitcoin (BTC)
Ethereum (ETH)
USDT / USDC
Litecoin (LTC)
XRP
Dogecoin (DOGE)
Dengan semakin banyaknya merchant yang menerima kripto, tren ini diprediksi akan berkembang lebih luas ke industri hospitality lainnya, meskipun masih menghadapi kendala seperti volatilitas harga dan regulasi yang berbeda-beda di tiap negara.
Sistem pembayaran menggunakan coin juga pernah dipakai di Bali. Sebuah Kafe yang menggunakan system pembayaran menggunakan coin serta menamai menu yang unik yang terinspirasi dari cryptocurrency. Namun, sistem pembayaran tersebut tidak bertahan lama sejak ganti kepemilikan usaha, dan memang tidak diizinkan melakukan pembayaran diluar uang rupiah di Indonesia.