Bitcoin belum mencapai puncak siklus apresiasinya saat ini dan diprediksi akan melewati titik tertingginya tahun ini. Hal itu diungkapkan dalam laporan studi yang dirilis oleh perusahaan data dan riset, CCData.
Pada Maret 2024 Harga Bitcoin sempat mencapai titik tertinggi sepanjang masa diatas USD 73.700 per koin kemudian menurun ke kisaran antara USD 59.000 per koin hingga US 72.000.
Menurut CCData, ETF BTC ini telah menarik arus masuk bersih hingga saat ini sekitar USD 14,41 miliar.
CCData menyoroti, siklus Bitcoin mengacu pada periode di mana mata uang digital itu naik ke rekor tertinggi baru, lalu turun lagi dan memasuki pasar bearish atau “musim dingin kripto”.
Siklus ini salah satunya cenderung mengikuti pola yang sama. Hal itu berpusat pada peristiwa yang disebut halving, di mana imbalan bagi para penambang dipotong setengahnya, sehingga mengurangi pasokan Bitcoin ke pasar. Dengan perdagangan Bitcoin berada dalam kisaran di bawah titik tertingginya, banyak yang mempertanyakan apakah mata uang kripto tersebut telah mencapai puncak siklus saat ini.
Halving Bitcoin terakhir terjadi pada 19 April tahun ini, sehingga jangka waktu historis tersebut belum terlewati.