
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan Jumat (23/5/2025) dengan kenaikan signifikan sebesar 0,66% atau 47,18 poin ke posisi 7.214,16. Dalam sepekan, IHSG naik 1,51% dan mencatat kenaikan 10,35% dalam sebulan terakhir.
Pergerakan pasar diwarnai dengan 280 saham menguat, 315 saham melemah, dan 211 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 12,15 triliun dengan volume 16,79 miliar saham yang diperdagangkan dalam 1,18 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar juga meningkat ke level Rp 12.592,72 triliun.
Mayoritas sektor bergerak positif dengan sektor bahan baku memimpin kenaikan sebesar 5,19%, diikuti sektor utilitas naik 1,94%, dan sektor finansial yang naik 0,52%. Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menjadi penggerak utama pasar dengan lonjakan 8,14%, menyumbang 23,09 poin terhadap IHSG. Saham BBRI naik 0,7% dan berkontribusi 7,64 poin, sementara saham BREN menambah 5,7 poin ke indeks.
Sentimen positif pasar didukung oleh faktor internal seperti penurunan suku bunga acuan, penyempitan defisit transaksi berjalan, serta upaya efisiensi dan rencana merger-akuisisi ratusan BUMN oleh Danantara. Namun, sentimen eksternal tetap waspada terhadap kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang Amerika Serikat yang mencapai level tertinggi sejak Oktober 2023, yaitu 5,15% untuk tenor 30 tahun.
Selain itu, spread antara obligasi AS tenor 5 tahun dan 30 tahun meningkat tajam hingga 1%, yang merupakan level tertinggi sejak Oktober 2021, mencerminkan ekspektasi pasar bahwa inflasi di AS akan bertahan dan kebijakan suku bunga tinggi kemungkinan akan berlanjut lebih lama.