Bitcoin (BTC) masih berada dalam tren naik yang kuat, namun seorang analis kripto populer memperingatkan bahwa koreksi jangka panjang ke level US$ 95.000 masih mungkin terjadi, sebelum melanjutkan reli menuju harga tertinggi baru.
Sebagaimana diketahui, harga BTC sempat naik ke harga tertinggi sepanjang masa (ATH) baru di kisaran US$ 111.000 pada pertengahan Mei 2025. Namun seperti sebelumnya, pencapaian ATH baru Bitcoin tidak lepas dari aksi ambil untung yang terjadi dengan cepat.
Dalam thread terbaru di media sosial X, salah satu analis kripto populer dengan nama akun Pentoshi menyampaikan bahwa jika support kuat di area US$ 101.000 – US$ 102.000 gagal dipertahankan, harga Bitcoin bisa jatuh ke level mid-US$ 90.000-an sebagai higher low berikutnya dalam tren naik.
Dalam grafik yang ia bagikan, Pentoshi memproyeksikan bahwa koreksi ke US$ 95.000 bisa terjadi antara Juni dan Juli. Setelahnya, ia melihat potensi BTC rebound dan naik ke kisaran US$ 120.000, mencetak rekor tertinggi baru.