Bill Barhydt, pendiri sekaligus CEO perusahaan pengelola aset kripto Abra Global, memperkirakan bahwa harga Bitcoin (BTC) bisa melonjak hampir 70 persen dalam satu tahun ke depan. Ia memprediksi bahwa harga Bitcoin (BTC) bisa melonjak hampir 70 persen dalam satu tahun ke depan. Ia memprediksi bahwa harga Bitcoin akan mencapai kisaran US$ 130.000 hingga US$ 140.000 pada pertengahan musim panas 2025.
Menurut Barhydt, proyeksi ini didasarkan pada dua faktor utama, yakni kondisi ekonomi global dan meningkatnya jumlah uang yang beredar (likuiditas). Ia menilai bahwa saat bank sentral di seluruh dunia menambah likuiditas, investor biasanya lebih tertarik pada aset beresiko seperti saham teknologi dan kripto, terutama Bitcoin.
Barhydt menyatakan bahwa Bitcoin itu seperti versi beresiko dari saham teknologi. Kalau uang beredar meningkat, semuanya cenderung naik. Saat ini, posisi Bitcoin sedang melihat lonjakan besar dalam suplai uang global.
“Itu sebabnya saya yakin Bitcoin akan mencapai rekor harga baru,” ungkap Barhydt dalam unggahannya di platform X pada 10 April.
Altcoin Berpotensi Lebih Untung, Tapi Waspada Koin Meme
Tak hanya Bitcoin, Barhydt juga optimis terhadap aset kripto lain seperti Solana (SOL), Sui (SUI) dan Aptos (APT). Ia menyebut ketiganya sebagai ‘layer-1 blockchain’ yang bisa memberikan keuntungan lebih besar dibanding Bitcoin karena pergerakannya yang lebih agresif.
Namun, ia memberi peringatan soal koin meme. Menurutnya, koin seperti itu bersifat sangat spekulatif dan dalam jangka panjang kemungkinan besar akan kehilangan nilai. Ia menyarankan agar investor berhati-hati dan tidak mengandalkan koin meme sebagai investasi serius.