Bitcoin (BTC) memulai minggu ini dengan pergerakan yang cukup stabil. Harganya naik tipis 0,9 persen dan kini berada sedikit di bawah US$ 85.000. Melansir dari thecryptobasic.com, meski naiknya tidak terlalu besar, jika dilihat selama seminggu terakhir, Bitcoin sudah menguat sebesar 12,7 persen. Kapitalisasi pasarnya pun terus tumbuh hingga melampaui US$ 1,68 triliun.
Salah satu hal yang menarik perhatian analis adalah pergerakan investor, sering disebut sebagai whale, yaitu pemilik dompet yang menyimpan 1.000 sampai 10.000 BTC.
Menurut analis Miles Deutscher, sejak awal 2014 para whale ini terus menambah jumlah Bitcoin mereka. Mereka cenderung membeli lebih banyak saat harga turun, lalu menjual saat harga naik untuk take profit.
Contohnya, saat harga Bitcoin turun ke US$ 60.000 pada Oktober 2024, jumlah Bitcoin yang dipegang oleh whale melonjak ke 3,37 BTC. Namun, ketika harganya naik lagi, mereka mulai menjual. Pola yang sama terjadi saat Pemilu Amerika di bulan November dan saat Bitcoin tembus US$ 100.000 di bulan Desember.
Terbaru, pada April 2025, ketika harga kembali turun di bawah US$ 80.000, mereka mulai membeli lagi. Kini, jumlah yang mereka pegang naik ke 3.475 juta BTC.
Hal ini menunjukkan bahwa investor besar punya strategi jangka panjang, mereka membeli saat harga murah dan menjual ketika harga tinggi.
Berbeda dengan investor besar, investor ritel atau individu justru tampak lebih berhati-hati. Data dari Into TheBlock menunjukkan bahwa dalam 30 hari terakhir, kepemilikan investor besar naik 2,74 sedangkan kepemilikan investor ritel turun 0,24 persen.
Artinya, saat pasar bergerak tidak menentu, investor kecil cenderung menarik diri. Sebaliknya, investor besar justru memanfaatkan situasi ini untuk membeli dari mereka yang menjual karena panik.
Data juga memperlihatkan bahwa pemegang Bitcoin jangka panjang (lebih dari 1 tahun), yang sering disebut Hodler, justru menambah kepemilikan mereka sebesar 1,61 persen. Sebaliknya, pemilik yang hanya memegang Bitcoin kurang dari setahun menurun sebesar 1,85 persen dan hanya memegang kurang dari sebulan turun drastis sebesar 9,82 persen.
Ini memperlihatkan bahwa semakin lama seseorang memegang Bitcoin, semakin besar kemungkinan mereka tetap percaya dan bertahan di pasar.