Pasar kripto kembali terpuruk dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin kembali melorot karena terpengaruh prediksi bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak akan membeli Bitcoin pada 2025.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (30/12/2024) pukul 06.20 WIB, kapitalisasi pasar kripto global 2,18% menjadi US$ 3,27 triliun dalam 24 jam. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) jatuh 1,8% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 93.497 per koin atau setara Rp 1,51 miliar (kurs, Rp 16.185). Pelemahan juga terjadi pada Ethereum (ETH) sebesar 1,43% menjadi US$ 3.349 per koin. Binance (BNB) juga terpangkas 3,85% menjadi US$ 693 per koin.
Dikutip dari Cryptonews, pemerintah AS diperkirakan tidak akan membeli Bitcoin pada tahun 2025, menurut Kepala Riset Galaxy Digital, Alex Thorn. Dalam sebuah laporan yang dirilis pada 27 Desember, Thorn memprediksi bahwa meskipun diskusi terkait kebijakan cadangan Bitcoin mungkin berkembang, pemerintah lebih berfokus pada pengelolaan cadangan Bitcoin yang sudah dimiliki daripada membeli tambahan.
Thorn juga menyatakan kemungkinan adanya pergerakan di dalam departemen dan lembaga untuk memeriksa kebijakan cadangan Bitcoin yang lebih luas. Hingga saat ini, pemerintah AS memegang sekitar 183.850 BTC senilai US$ 17,36 miliar, berdasarkan analisis blockchain dari platform Spot on Chain. Bitcoin ini tersebar di berbagai alamat dompet yang diketahui.
Senator Wyoming Cynthia Lummis telah mengusulkan RUU Bitcoin Act yang, jika disahkan, akan mengubah pendekatan pemerintah secara signifikan. RUU ini mengusulkan agar Departemen Keuangan AS membeli 200 ribu BTC setiap tahun selama lima tahun untuk membangun cadangan satu juta Bitcoin yang akan disimpan setidaknya selama 20 tahun.
Analis Galaxy Digital, JW, menambahkan bahwa hingga lima perusahaan Nasdaq 100 dan lima negara-negara berdaulat dapat menambahkan Bitcoin ke neraca atau dana kekayaan negara mereka dalam waktu dekat. Menurut JW, meningkatnya persaingan global mungkin mendorong negara-negara, terutama yang tidak selaras dengan atau bersifat konfrontatif terhadap AS, untuk mengadopsi strategi penambangan atau akumulasi Bitcoin.