Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
  • Sample Page
Menu

Bitcoin Terus Melorot Jatuh Karena Terpengaruh Prediksi

Posted on December 30, 2024

 Pasar kripto kembali terpuruk dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin kembali melorot karena terpengaruh prediksi bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak akan membeli Bitcoin pada 2025.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (30/12/2024) pukul 06.20 WIB, kapitalisasi pasar kripto global 2,18% menjadi US$ 3,27 triliun dalam 24 jam. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) jatuh 1,8% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 93.497 per koin atau setara Rp 1,51 miliar (kurs, Rp 16.185). Pelemahan juga terjadi pada Ethereum (ETH) sebesar 1,43% menjadi US$ 3.349 per koin. Binance (BNB) juga terpangkas 3,85% menjadi US$ 693 per koin.

Dikutip dari Cryptonews, pemerintah AS diperkirakan tidak akan membeli Bitcoin pada tahun 2025, menurut Kepala Riset Galaxy Digital, Alex Thorn. Dalam sebuah laporan yang dirilis pada 27 Desember, Thorn memprediksi bahwa meskipun diskusi terkait kebijakan cadangan Bitcoin mungkin berkembang, pemerintah lebih berfokus pada pengelolaan cadangan Bitcoin yang sudah dimiliki daripada membeli tambahan.

Thorn juga menyatakan kemungkinan adanya pergerakan di dalam departemen dan lembaga untuk memeriksa kebijakan cadangan Bitcoin yang lebih luas. Hingga saat ini, pemerintah AS memegang sekitar 183.850 BTC senilai US$ 17,36 miliar, berdasarkan analisis blockchain dari platform Spot on Chain. Bitcoin ini tersebar di berbagai alamat dompet yang diketahui.

Senator Wyoming Cynthia Lummis telah mengusulkan RUU Bitcoin Act yang, jika disahkan, akan mengubah pendekatan pemerintah secara signifikan. RUU ini mengusulkan agar Departemen Keuangan AS membeli 200 ribu BTC setiap tahun selama lima tahun untuk membangun cadangan satu juta Bitcoin yang akan disimpan setidaknya selama 20 tahun.

Analis Galaxy Digital, JW, menambahkan bahwa hingga lima perusahaan Nasdaq 100 dan lima negara-negara berdaulat dapat menambahkan Bitcoin ke neraca atau dana kekayaan negara mereka dalam waktu dekat. Menurut JW, meningkatnya persaingan global mungkin mendorong negara-negara, terutama yang tidak selaras dengan atau bersifat konfrontatif terhadap AS, untuk mengadopsi strategi penambangan atau akumulasi Bitcoin.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Asing Gencar Akumulasi Saham BBRI, ANTM, dan BBCA Sejak Awal Mei 2025
  • Prediksi Harga Pi (PI) untuk 18 Mei: Bisakah Bulls Mempertahankan Level $0,65?
  • Prediksi Harga KEKIUS untuk 18 Mei: Bisakah Bulls Bertahan di Atas $0,056 Setelah Reli 100%?
  • Prediksi Harga Solana (SOL) untuk 18 Mei: Bisakah Bulls Merebut Kembali $175 di Tengah Volatilitas?
  • Prediksi Harga Ethereum (ETH) untuk 18 Mei: Bisakah Pasar Naik Kembali ke $2.600 atau Akan Ada Penurunan Lebih Lanjut?

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!

Archives

  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme