Washington, 30 April 2025 — Tepat 100 hari sejak dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menunjukkan sikap yang lebih terbuka terhadap industri kripto, khususnya Bitcoin. Namun, komitmen tersebut belum sepenuhnya tercermin dalam kebijakan nyata.
Selama masa kepemimpinannya, Trump telah mengeluarkan beberapa perintah eksekutif terkait dunia aset digital. Di antaranya adalah instruksi kepada Departemen Keuangan AS untuk mengumpulkan cadangan strategis Bitcoin dan aset digital lainnya, serta perlindungan terhadap pelaku bisnis penambangan aset digital. Ia juga memenuhi janji kampanyenya dengan membebaskan Ross Ulbricht, pendiri Silk Road dan figur ikonik dalam komunitas cypherpunk.
Meski demikian, menurut Mauricio Mondragon, Kepala Produk Fortress Trust, kebijakan pro-kripto tersebut masih bersifat wacana. “100 hari pertama Trump jelas telah mengubah pandangan seputar kripto. Sekarang, tinggal menunggu apakah pembicaraan itu akan berubah menjadi tindakan,” ujarnya kepada Decrypt.
Di sisi pasar, fluktuasi signifikan terjadi dalam kurun 100 hari tersebut. Bitcoin sempat menyentuh titik terendah di level US$77.038 pada 8 April 2025, dipicu oleh meningkatnya tensi perang dagang AS-China. Ketegangan ini memuncak ketika Gedung Putih mengumumkan tarif tambahan 104% terhadap produk China. China merespons dengan keras, menuding AS melakukan pemerasan ekonomi.
Situasi geopolitik tersebut turut mendorong arus keluar besar-besaran dari ETF Bitcoin Spot, dengan data Farside Investors mencatat outflow sebesar US$815 juta sepanjang 1–10 April 2025. Secara keseluruhan, Bitcoin mengalami depresiasi sebesar 8,47% selama 100 hari pertama pemerintahan Trump, dengan penurunan harian terdalam sebesar 9,54% terjadi pada 3 Maret 2025.
Apakah pendekatan Trump terhadap aset digital akan berubah dari wacana menjadi kebijakan konkret masih menjadi tanda tanya besar bagi para pelaku industri.