Seorang trader kripto berpengalaman memperingatkan bahwa kenaikan harga altcoin belakangan ini kemungkinan besar hanya bersifat sementara. Ia menilai bahwa pasar kripto secara keseluruhan masih berada dalam tren turun.
Trader yang dikenal dengan nama The Flow Horse menyampaikan pandangannya melalui media sosial X, kepada lebih dari 266.000 pengikutnya. Ia mengatakan bahwa meski ada pergerakan naik di beberapa altcoin, struktur pasar belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan tren.
Trader itu menyebut bahwa bearish masih memegang kendali untuk jangka panjang sampai terbukti sebaliknya.
“Saya belum melihat alasan kuat bahwa ini bukan sekedar ‘relief rally’. Pasar kemungkinan besar masih akan masih akan lesu dalam beberapa bulan ke depan. Grafik juga belum membaik,” ungkap The Flow Horse.
Lebih lanjut, dalam sebuah pesan di Telegram ia menjelaskan bahwa tren penurunan bisa saja berlangsung lebih lama, kecuali Bitcoin mampu menembus dan bertahan di atas area harga penting antara US$ 90.000 hingga US$ 93.000.
“Menurut saya, kita sedang berada di fase koreksi yang mungkin lebih berlangsung karena waktu, bukan karena penurunan harga tajam,” ujarnya.
Baca Juga: Apakah Harga Shiba Inu Bisa Naik Karena Pembakarannya?
Kendati demikian, ia juga menyebut beberapa altcoin yang sedang ia pantau, seperti FARTCOIN, HYPE, PEPE, ENA dan BERA. Namun, ia menekankan bahwa kinerja altcoin tersebut sangat bergantung pada pergerakan Bitcoin.
“Selama tren dominasi Bitcoin masih kuat, sulit berharap altcoin bisa benar-benar pulih. Keberhasilan altcoin sangat bergantung pada apakah Bitcoin bisa menjadikan level US$ 90.000 – US$ 93.000 sebagai support yang kuat,” pungkas The Flow Horse.
Sebelumnya, harga Bitcoin (BTC) naik tajam ke US$ 88.500, mengubah sentimen pasar dari panik menjadi percaya diri, bahkan cenderung rakus.
Platform analitik kripto Santiment mencatat lonjakan aktivitas trader dan prediksi harga yang makin tinggi, berkisar antara US$ 100.000 hingga US$ 159.000. Kenaikan ekspektasi ini dianggap sebagai tanda pasar sedang dalam fase keserakahan, yang mana sering kali jadi waktu tepat untuk ambil untung.