Pasar kripto global saat ini berada dalam fase konsolidasi, dengan Bitcoin (BTC) diperdagangkan mendekati US$ 95.000. Namun, beberapa altcoin menunjukkan sinyal teknikal yang mengkhawatirkan.
Melansir dari finbold.com, dua di antara banyaknya koin di pasar kripto adalah Nexo (NEXO) dan Quant (QNT). Dalam hal ini, kedua aset tersebut mencatatkan nilai Relative Strength Index (RSI) tinggi, indikator umum bahwa aset berada dalam kondisi overbought dan berpotensi mengalami koreksi harga.
Nexo Kembali ke Pasar Amerika, Tapi Waspadai RSI Tinggi
Setelah dua tahun absen akibat masalah regulasi, Nexo mengumumkan kembalinya ke pasar Amerika Serikat. Langkah ini diumumkan dalam konferensi di Sofia, Bulgaria dengan kehadiran Donald Trump Jr yang menyatakan bahwa kripto adalah ‘masa depan keuangan’.
Namun, secara teknikal NEXO menunjukkan sinyal overbought. Saat ini diperdagangkan di kisaran US$ 1,27, token ini mencatatkan RSI 24 jam sebesar 71,98, 12 jam sebesar 69,31 dan 4 jam sebesar 58,26.
Quant (QNT) Juga menunjukkan Sinyal Serupa
Quant, proyek yang fokus pada interoperabilitas blockchain, juga menunjukkan sinyal overbought. Dengan harga saat ini sekitar US$ 86,70, QNT mencatatkan RSI 24 jam sebesar 70,99, 12 jam sebesar 73,64 dan 4 jam sebesar 69,03.
Meskipun NEXO dan QNT menunjukkan sinyal overbought, pergerakan harga keduanya sangat dipengaruhi oleh tren pasar yang lebih luas, khususnya pergerakan Bitcoin. Jika BTC berhasil menembus resistensi di atas US$ 95.000 dan menuju US$ 100.000, ada kemungkinan altcoin seperti NEXO dan QNT akan mengikuti tren naik tersebut .