
Ethereum melanjutkan periode stagnasi harga, dengan nilai perdagangan saat ini di $1.770. Aset ini mengalami penurunan 3% selama minggu lalu dan 1,6% dalam 24 jam terakhir, setelah mencapai puncak siklus di $4.107 pada Desember 2024. Meskipun harga terbatas, data on-chain mengindikasikan perubahan signifikan dalam perilaku pasar.
Analis CryptoQuant, Darkfost, melaporkan penurunan volume spot Ethereum secara konsisten. Menggunakan grafik gelembung, ia menunjukkan bahwa volume semakin menurun, namun laju penurunan juga melambat. Hal ini biasanya menandakan berkurangnya minat investor atau momentum yang lemah. Namun, Darkfost menganggap penurunan ini dapat bertindak sebagai stabilisator, mengurangi kemungkinan volatilitas tajam akibat penjualan besar.
Di sisi lain, analis CryptoQuant, Carmelo Alemán, mencatat perilaku pemegang jangka panjang Ethereum yang terus menumpuk meski harga masih mengalami penurunan. Alamat akumulasi, yang menunjukkan dompet yang terus menerima ETH tanpa penjualan signifikan, telah meningkat lebih dari 22% dari Maret hingga Mei, dari 15,5 juta ETH menjadi 19 juta ETH.
Alemán menyebutkan bahwa pada 10 Maret, harga rata-rata yang terealisasi dari alamat-akumulasi jatuh di bawah harga pasar ETH, memasuki wilayah negatif. Meski demikian, akumulasi yang terus berlangsung menunjukkan kepercayaan investor jangka panjang terhadap nilai Ethereum. Secara historis, perilaku ini seringkali mendahului reli harga ketika pasokan berkurang dan permintaan kembali meningkat.
Perilaku ini mencerminkan optimisme jangka panjang dari sebagian investor meski pasar penuh ketidakpastian, memberikan petunjuk penting bagi mereka yang ingin menilai potensi pemulihan harga Ethereum di masa depan.