PT Aneka Tambang Tbk (JK:ANTM) memperkuat rantai pasokan emas merespon pertumbuhan permintaan konsumen pada tahun 2025.
Kebutuhan emas sebagai instrumen investasi yang paling aman diperkirakan akan terus naik imbas perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China sejak 2 April 2025.Menurut Nicolas D.Kanter, Presiden Direktur ANTM, konsumen melihat investasi di LM paling aman di tengah ketidakpastian ekonomi global imbas kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald J.Trump.
“Banyak bank sentral di berbagai negara yang terus meningkatkan cadangan devisanya dalam bentuk emas dalam dua tahun terakhir ini,” katanya saat wawancara program “Meet The CEO” di Jakarta, Kamis (8/5).Dia mengatakan harga emas selama ini berfluktuatif, namun tren harganya saat ini terus naik. “Para analis melihat memang masih volatile, tapi tetap naik,” katanya.
Dalam acara itu, Nicolas D.Kanter yang didampingi Arianto Sabtonugroho Rudjito, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ANTM, diwawancarai oleh Mohamad Teguh, Pemimpin Redaksi (Pemred) IDNFinancials.com (kiri) dan Suwarjono, Pemred Suara.com (kanan).
Nicolas D.Kanter menyampaikan perkembangan prospek ANTM dan hal lainnya yang terkait dengan kinerja perusahaan.