
Perusahaan migas asal Kuwait, Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC), menyiapkan investasi sebesar US$1,54 miliar untuk proyek pengembangan Blok Minyak dan Gas (Migas) Anambas di Kepulauan Riau.
Proyek ini telah mendapat persetujuan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyampaikan bahwa pemerintah mendukung penuh realisasi proyek ini guna meningkatkan produksi gas nasional dan memperkuat ketahanan energi Indonesia.
“Target onstream maksimal kuartal IV tahun 2027, dengan upaya percepatan agar bisa lebih cepat dari jadwal,” ujar Djoko.
Dalam pengembangan Blok Anambas ini, KUFPEC menargetkan produksi gas sebesar 55 juta standar kaki kubik per hari serta minyak dan kondensat sebanyak 2.000 barel per hari.
KUFPEC resmi menjadi pengelola Blok Anambas sejak 2019 dan berhasil menemukan cadangan migas di wilayah tersebut pada 2022. Berdasarkan data IDNFinancials.com, KUFPEC merupakan perusahaan hulu migas yang berdiri sejak 1981 di bawah naungan Kuwait Petroleum Corporation (KPC), perusahaan minyak milik Pemerintah Kuwait.